Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) terdiri dari (1). Leader-Member Exchange Theory (LMX) atau Vertical Dyan Linkage Theory (VDL), (2). Transaksional Analysis Theory (TAT) by Eric Berne dan (3) Teori Konflik Kepemimpinan.[7] Kepemimpinan transaksional berbasis pada kontingensi, dimana penghargaan atau hukuman
Gaya kepemimpinan yang satu ini bisa kamu terapkan apabila menjadi pemimpin di suatu organisasi. Yuk simak apa saja kelebihannya. 1. Lebih peka terhadap perilaku anggota. Gaya kepemimpinan situasional berdasarkan observasi langsung terhadap situasi di lingkungan organisasi, khususnya bagian perilaku anggota.
Adapun kekurangan dari gaya kepemimpinan visioner adalah: Seseorang dengan tipe kepemimpinan visioner adakalanya terlalu fokus arah dan eksplorasi masa depan, seringkali mengabaikan hal yang ada di masa kini. Tipe kepemimpinan visioner juga cenderung mengabaikan stabilitas jangka pendek yang lebih mementingkan strategi jangka panjang.
Sementara Gary Yukl (2010) mengemukakan defenisi. kepemimpinan sebagai berikut “ leadership is the process of. influencing others to understand and agree about what needs to be. done and how to do it, and the process of facilitating individual. and collective effortsto accomplish share objectives”.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd.
kelebihan dan kekurangan kepemimpinan transaksional